Introduction Experiential Training

Untuk menciptakan lingkungan kerja yang memuaskan, produktif dan efisien dibutuhkan komitmen untuk selalu belajar untuk menjadi kreatif dan untuk mau belajar tentang kemitraan. Geo ~ Trek Adventure & Experiential Training adalah sebuah organisasi yang telah berpengalaman dalam membawa atmosphere positif ini ke dalam tim kerja anda.Sejak tahun 2001 kami telah mengembangkan dan mengimplementasikan program pembelajaran berbasis petualangan ( Adventure based Learning ) yang lebih dikenal dengan sebutan OUTBOUND TRAINING atau EXPERIENTIAL TRAINING di perusahaan - perusahaan berskala nasional maupun internasional yang ada di Indonesia. Program ini telah berhasil membantu para peserta untuk dapat kembali ke dalam pekerjaannya dengan antusiasme yang baru, kepercayaan diri yang meningkat, merubah persepsi - persepsi negatif terhadap kemampuan dirinya menjadi positif, menunjukkan perhatian dan kasih sayang terhadap sesama serta menunjukkan semangat kebersamaan dengan rekan - rekannya.Selain itu kami juga membekali para peserta program Adventure-based Learning dengan skill - skill yang dibutuhkan di dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadinya,antara lain Leadership & Teamwork, Achievement Motivation, Problem Solving, Kompetensi, Komunikasi,dll. Tentunya dengan Lesson Plan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi kerja anda.

Selain program untuk Corporate, kami juga memiliki program untuk anak - anak usia sekolah dan generasi muda, di mana program ini lebih menitik beratkan pada pembangunan karakter sebagai pelengkap pendidikan akademis di sekolah dan untuk membekali generasi muda dengan ketangguhan mental maupun fisik. Hal ini menjadi penting karena di era yang serba modern ini, kemajuan teknologi telah memberikan kemudahan - kemudahan bagi kehidupan manusia. Yang menjadi masalah adalah kemudahan - kemudahan itu ternyata menyebabkan beberapa kemunduran kualitas pada masyarakat modern. Menurut Kurt Hahn, sang pendiri gerakan Outward Bound, kemunduran - kemunduran itu antara lain pada Kebugaran fisik maupun mental, Inisiatif dan kemandirian, Ingatan dan Imajinasi, Ketrampilan dan Kepedulian, Disiplin diri dan Kasih sayang. Untuk mencegah dan mengatasi kemunduran - kemunduran kualitas tersebut, Kurt Hahn juga menemukan 4 Penawar (Antidotes) yaitu Latihan kebugaran mental dan fisik, Expedisi, Proyek bersama dan Pelayanan sosial. Salah satu bentuk pelatihan yang dalam kurikulumnya mampu mengakomodasi 4 penawar tersebut adalah Adventure-based Learning atau yang juga dikenal sebagai Outdoor Education. Karena dalam pelaksanaan Adventure-based Learning juga memanfaatkan belajar melalui pengalaman, maka jenis pelatihan ini juga sering disebut Experiential Learning.